Rabu, 12 Agustus 2009

Cara Menggunakan Partition Wizard Home Edition

Bagaimana cara membuat partisi hardisk dengan Partition Wizard??

Sebenarnya penggunaan software ini sangatlah mudah, karena software ini simpel dan juga isinya mudah dimengerti. Dulu aja aku menggunakannya tanpa tanya sana sini, langsung make.

 Tapi bagi kalian yang emang ga tau ya tetap aja kesulitan. Nih aku kasih tau cara penggunaannya secara dasar aja ya.

- Jangan lupa lakukan back up data atau aktifkan restore point, hal ini untuk
menjaga2 bila terjadi kesalahan partisi, kalian bisa merestore komputer kalian
- Buka Partition Wizard HE, nanti akan nampak partisi hardisk kalian, dengan keterangan label (C, D, E), file system, kapasitas, kapasitas bebas, de el el

- Di kolom sebelah kiri ada daftar format partition, delete partition, move/ resize partition, de el el
















- Jika kalian pengen membuat partisi, misal hardisk kalian cuma ada satu partisi aja (C) dan akan kalian partisi jadi dua (C dan D). Klik aja partisi C, kemudian di kolom sebelah kiri pilih move/ resize partition. Nanti akan muncul tampilan volume partisi, yang meliputi kotak panjang size and volume, unallocate space before, partition size dan unallocate space after. Nah, di sini kalian tinggal menurunkan aja ukuran partition size dengan mengklik panah ke bawah pada ukuran partition size, secara otomatis pada unallocate space after akan bertambah ukurannya. Kalian bisa tentukan sendiri besarnya, apa mau dibagi dua atau tersrah aja. Unallocate space after ini nantinya akan menjadi partisi baru (misalnya partisi D), sedangkan Unallocate space before biarkan kosong aja (0.00).





























- Lebih gampangnya, pada kotak volume (size and location) taruh aja mouse pointer pada sisi panah kanan kotak (tepat pada tanda panah) hingga pointer berubah jadi panah kanan kiri, klik tahan kemudian geser ke kiri sampai batas ukuran yang kalian inginkan (misalnya tadi dibagi dua ukuran yang sama), klik OK
- Nanti akan muncul partisi baru di bawah partisi C tadi (unallocate) dan belum ada labelnya. Klik kanan pada partisi baru (unallocate), pilih create, trus isi aja terserah, misal partition label kosongin aja, create as primary, file system NTFS, drive letter D, cluster size default, klik OK


















- Setelah kalian membagi ukurannya dan mengaturnya, sekarang tinggal diterapkan. Pada kolom kiri bagian bawah ada tombol apply dan undo, klik apply maka proses partisi akan dimulai. Jika diminta restart, klik oke aja dan proses partisi dilakukan saat boot.


















- Setelah restart kembali maka partisi hardisk kalian akan jadi dua (C dan D)

Nah, sekarang gimana kalo pengen menggabungkan dua partisi jadi satu?? Misalkan partisi C dan D akan digabung jadi satu. Ya caranya kebalikan dari cara mempartisi hardisk

- Jangan lupa juga untuk back up data
- Buka Partition Wizard HE, akan muncul partisi hardisk kalian
- Jika pengen lebih cepat proses, back up dulu semua data di D, dan usahakan partisi D kosong, tapi kalopun partisi D ada datanya juga ga apa apa, cuma proses lebih lama
- Klik pada partisi D (klik kanan juga bisa), pilih delete
- Klik kanan pada partisi C kemudian pilih move/ resize partition
- Pada partition size, naikkan aja ukurannya hingga pada ukuran maksimal atau pada unallocate space after menjadi nol. Lebih mudahnya  pada kotak volume partisi, geser tanda anak panah hingga mentok ke kanan, kemudian klik OK

































- Setelah itu klik apply, maka proses penggabungan partisi akan berlangsung setelah restart
- Setelah restart kembali maka partisi hardisk kalian akan menjadi satu di C.

Bagi yang belum punya Partition Wizard Home Edition bisa klik di sini

0 komentar:

Posting Komentar